Bulan Ramadhan Dan Idul Fitri 2023 Diharapkan Dapat Mendongkrak Sektor Industri.

Momen Ramadhan dan Idul Fitri di tahun 2023 diharapkan dapat menggairahkan sektor industri.

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) memperkirakan banyak industri akan kembali tumbuh selama periode musiman ini.

Shinta Kamdani, Wakil Presiden ke-3 Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Bidang Investasi Maritim, mengatakan Ramadan dan Lebaran merupakan momentum konsumsi musiman yang biasa terjadi setiap tahun.

Peningkatan permintaan musiman biasanya dirasakan di banyak sektor bisnis seperti ritel, makanan dan minuman, pariwisata dan transportasi.

Sektor industri lainnya juga cenderung meningkatkan permintaan selama periode puasa, namun secara umum lebih rendah dari sektor-sektor tersebut di atas.

Karena momentum konsumsi selama Ramadhan atau Idul Fitri bersifat musiman dan terjadi secara rutin, perusahaan berharap dapat memanfaatkan momentum ini dengan meningkatkan pasokan barang di pasar untuk lebih banyak promosi, fokus penjualan dan inovasi, antara lain.

Al-Shinta mengatakan, Selasa (28/2):

Menurut dia, pertumbuhan permintaan pasar selama Ramadan dan Idul Fitri cenderung tidak terlalu tinggi dan kemungkinan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini karena tingkat konsumsi secara keseluruhan masih sangat baik dan daya beli tetap stabil, namun pertumbuhan permintaan pasar pada tahun 2023 akan dibatasi oleh efek kumulatif inflasi.

Menurut Synta, pertumbuhan penjualan ritel menurun sejak Juli 2022 sebagai dampak inflasi yang meningkat dan pertumbuhan daya beli pribadi yang terbatas.

Beruntung, pada Januari 2023, pertumbuhan penjualan ritel mulai kembali ke tren positif.

Kadin juga meyakini peningkatan permintaan musiman selama Ramadhan dan Lebaran akan berdampak sangat positif terhadap laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di kisaran 4,8%-5,3% pada triwulan I 2023.

“Ekspektasi ini dapat ditingkatkan lebih lanjut jika pemerintah menciptakan insentif lain untuk meningkatkan daya beli atau meningkatkan konsumsi,” pungkas Shinta. Favorit Ikuti